Melakukan ibadah adalah kewajiban dari setiap Muslim dan Muslimah. Bagi Muslimah dewasa atau yang sudah akil balig, tentunya ibadah nggak bisa selamanya dilakukan karena terhalang kondisi biologis yaitu menstruasi atau haid. Haid merupakan siklus bulanan yang pasti terjadi pada cewek yang sudah pubertas. Nggak jarang, para Muslimah juga mendengar berbagai mitos tentang hal-hal yang nggak boleh dilakukan ketika sedang haid.
Kira-kira, bagaimana ya kajian sesungguhnya dalam Islam?
Daftar Isi
1. Cemas karena nggak boleh keramas
Pasti kamu sering mendengar banyak orang mengatakan kalau kita nggak boleh keramas saat haid. Konon, rambut yang jatuh pada saat sedang nggak suci akan kembali dalam keadaan najis. Tapi, hal ini bukan berarti kamu nggak bisa mencuci rambut selama seminggu, kok!
“Wanita haid yang membilas kepalanya dengan air (keramas) ketika haid hukumnya tidak terlarang. Adapun pendapat mereka yang menyatakan bahwa tidak boleh wanita haid mandi keramas, ini pendapat yang tidak benar. Wanita haid boleh mencuci kepalanya (keramas) dan badannya.” (Majmu’ Fatawa wa Rasail Ibnu Utsaimin, jilid 11, Bab: haid)
Terus, kenapa ada yang bilang nggak boleh keramas, ya? Menurut dokter, saat haid pori-pori di kepala kamu akan terbuka dan ketika keramas bisa menyebabkan sakit kepala setelahnya.
2. Nggak boleh sembarangan ganti pembalut
Ada yang bilang, kalau mau mengganti pembalut harus sebelum Magrib. Katanya, kalau kita ganti saat atau setelah Magrib akan mengundang banyak jin. Wah serem juga, ya! Pun mitos yang menyebar bahwa kita wajib banget mencuci pembalut sebelum membuangnya. Wah, bagaimana ya kajiannya?
Fakta yang paling utama bahwa hal yang harus diperhatikan soal ganti pembalut bukanlah sebelum atau setelah Magrib, melainkan secukupnya supaya area kewanitaan kamu nggak lembab. Biasanya minimal tiga kali sehari, tergantung volume haid kamu.
Dan soal mencuci pembalut, sampai detik ini belum ada hadits yang shahih mengharuskan Muslimah mencuci pembalutnya dulu sebelum dibuang. Terlebih di zaman modern dengan ketersediaan pembalut langsung pakai. Pencucian pembalut itu lebih untuk unsur kebersihan, kesehatan, sekaligus supaya nggak bikin orang lain risih.
3. Rambut nggak boleh rontok dan kuku nggak boleh dipotong
“Tinggalkan umrahmu, lepas ikatan rambutmu dan ber-sisir-lah.” (HR. Bukhari 317 & Muslim 1211)
Rasulullah memerintahkan A’isyah yang sedang haid untuk menyisir rambutnya. Hadis ini menunjukkan bahwa rambut rontok atau potong kuku ketika haid hukumnya sama dengan kondisi suci. Artinya, nggak ada kewajiban untuk memandikannya bersamaan dengan madsi haid. Jika hal ini disyariatkan, tentu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam akan menjelaskan kepada A’isyah agar menyimpan rambutnya dan memandikannya bersamaan dengan mandi haidnya, bukan?
4. Nggak boleh tidur siang
Nggak ada yang lebih menyedihkan saat dengar bahwa kita nggak boleh tidur siang pas lagi haid. Benar nggak, ya? Ternyata, belum ada penjelasan baik medis maupun ayat Quran dan hadits akan larangan ini. Rasulullah bahkan bersabda:
“Tidur sejenaklah kamu sekalian di siang hari, karena sesungguhnya setan tidak tidur siang sejenak”. (HR. Abu Nu’aim)
Rasulullah dan para nabi memang menganjurkan tidur siang agar malam hari bisa melaksanakan ibadah salat malam. Sedangkan menurut medis sendiri, ulasan tentang tidur siang di kala haid membuat darah naik ke kepala itu belum terbukti, lho! Malah, para cewek disarankan cukup istirahat di saat haid, apalagi haid hari-hari pertama.
5. Tahan diri karena nggak boleh berhubungan intim
Barangsiapa yang menyetubuhi wanita haid atau menyetubuhi wanita di duburnya, maka ia telah kufur terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad –shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (HR. Tirmidzi no. 135, Ibnu Majah no. 639. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Nah, kalau yang satu ini cukup kontroversial. Tapi, aturan dalam Islam jelas melarang hubungan badan pas lagi haid. Rasulullah bahkan bersabda, “Lakukan apapun kecuali hubungan badan.” Selain itu, menurut kajian ilmu kedokteran, berhubungan badan ketika cewek lagi haid lebih rentan akan penularan penyakit, lho! Kenapa? Saat haid, leher rahim cewek terbuka sehingga darah lebih mungkin masuk. Alhasil, bakteri lebih mudah ‘merangkak’ ke rongga panggul, deh!
Nah, itu dia ulasan mitos Muslimah saat haid. Semoga bermanfaat, ya!
SUMBER