Lebaran sebentar lagi, libur panjang juga sudah siap menanti. Selain dimanfaatkan untuk mudik ke kampung halaman untuk berkumpul bersama sanak saudara, biasanya libur lebaran yang cukup panjang juga diisi dengan acara liburan keluarga. Pasti bakalan seru, apalagi kalau kampung halaman tercinta punya banyak pilihan obyek wisata.
Tapi, rencana seru ini terkadang harus buyar begitu saja kalau “Si Tamu Bulanan” datang tiba-tiba! Apa kalian pernah mengalami kondisi seperti itu Ladies? Tak hanya kurang nyaman beraktivitas seharian di outdoor, rasa nyeri yang datang ketika PMS juga membuat ladies lemas dan tak semangat ketika pergi liburan.
Untuk mengatasi gejala menstrusi yang menyiksa saat liburan, Ladies bisa coba mengikuti 5 tips yang dilansir dari Phinemo.com agar libur lebaranmu tetap menyenangkan meski sedang datang bulan.
Daftar Isi
1. Lakukan peregangan otot dan olahraga kecil secara rutin
Banyak cewek yang bilang, olahraga ketika menstruasi berbahaya bagi tubuh. Tapi menurut pakar kedokteran, peregangan otot dan olahraga adalah solusi paling efektif untuk mengurangi gejala nyeri dan mampu menyeimbangkan hormon yang sedang tidak stabil.
Menurut para pakar kesehatan, olahraga mampu meredakan sakit yang sering diakibatkan oleh haid karena dapat membantu merilis hormon beta-endorfin.
Untuk memberikan efek yang nyata, kamu bisa membuat jadwal olahraga seminggu 3 kali. Tidak perlu memilih olahraga yang berat, hanya melakukan senam aerobik dan yoga saja kamu bisa merasakan efeknya. Jika tidak ada waktu, usahakan untuk melakukan peregangan otot ketika traveling.
2. Membawa stok pembalut dan celana dalam yang cukup
Jangan lupa untuk mengganti pembalut ketika traveling. Stok pembalut dan celana dalam pun harus dipersiapkan untuk kenyamanan ketika traveling. Meskipun memenuhi ransel, ini demi kebaikanmu. Jangan pelit dalam hal ini.
Dokter sih mengusulkan untuk mengganti pembalut dalam rentang waktu 3-4 jam, tapi jika ini berat bagi kamu untuk selalu ganti pembalut setiap empat jam, kamu bisa memilih pembalut yang memiliki ukuran jumbo.
Yang paling penting, bawalah pembalut yang berukuran jumbo dan memiliki daya serap yang baik
3. Minum air putih yang cukup
Minum air putih dua hingga tiga liter per hari selama menstruasi ketika traveling bisa membantumu menghindari gejala kembung dan retensi air. Menurut DR.OZ, minum air putih yang banyak juga memudahkan pengeluaran aliran darah dan meredakan nyeri kram saat menstruasi.
4. Minum pereda nyeri agar gejala nyeri menurun
Banyak sekali pereda sakit yang tersedia di apotek dan warung-warung kecil, kamu bisa memilih obat anti inflamasi non-steroid, seperti ibuprofen atau aspirin. Jika kamu nggak ingin ribet dengan menstruasi, kamu bisa konsumsi palmulut layaknya para jemaah haji untuk menekan adanya menstruasi.
5. Jika gejala nyeri meningkat, kompres perut dengan air hangat
Di rumah, saya selalu menyediakan botol kaca bekas yang saya isi dengan air. Ketika gejala nyeri haid datang, biasanya saya hanya tinggal menghangatkan botol untuk mengoleskannya. Begitu pula ketika traveling, saya sering membawa serta botol kecil ini. Ketika sampai di penginapan, saya mengoles-oleskannya ke bagian nyeri ketika menjelang tidur. Efektif banget.
6. Perhatikan makanan, lebih baik konsumsi makanan dan minuman hangat
Bukan hanya treatment kompres air hangat saja ketika kamu merasakan nyeri haid, tetapi juga mengonsumsi makanan dan minuman yang hangat.
Mengonsumsi makanan dan minuman hangat dapat mengurangi rasa nyeri dan membuat seseorang merasa lebih rileks.
Kamu juga bisa memilih brokoli, pisang, dan susu sebagai menunya. Vitamin yang terkandung dalam menu-menu ini baik untuk cewek yang sedang mengalami menstruasi.
Kamu bisa mencoba menerapkannya ketika traveling. Yang terpenting sih, kamu nggak boleh terhipnotis dengan gejala nyeri dan lesu ketika menstruasi agar liburan lebaranmu nggak jadi sia-sia. Selamat mencoba!