Pembalut menjadi teman setia setiap wanita setiap bulannya ketika mentruasi datang. Namun ternyata pembalut yang selama ini beredar di pasaran disebut-sebut pembalut berbahaya. Karena mengandung bahan berbahaya klorin atau zat pemutih pemicu kanker, yang beberapa waktu lalu menjadi pemberitaan hangat di berbagai media massa.
Zat berbahaya tersebut disinyalir dapat memicu penyakit kanker dan penyakit serius lainnya pada bagian reproduksi wanita, jika digunakan dalam jangka panjang. Ciri awal untuk mengetahui pembalut dikatakan berbahaya, adalah jika pada saat digunakan merasa tidak nyaman. Misalnya iritasi atau gatal. Meski hanya gatal atau iritasi sebaiknya tidak mengabaikan hal tersebut. Jika perlu harus sesegera mungkin untuk menggantinya, atau bahkan menggantinya dengan pembalut merek lain.
Hal itulah yang menjadi dilema dan ketakutan beberapa wanita dalam menentukan pembalut yang ingin digunakan. Bagaimana jika pembalut yang digunakan itu berbahaya? Bagaimana cara mengenali atau mengetahui pembalut berbahaya?
Ternyata ada cara untuk mengetahui pembalut yang aman atau tidak. Berbagai penelitian menunjukkan sedikitnya ada 107 bakteri per milimeter persegi, ditemukan di atas sebagian besar merek pembalut wanita pada umumnya. Bayangkan jika digunakan berjam-jam dan dalam jangka yang panjang di area miss V yang sensitif.
Untuk mengetahui kualitas bahan yang digunakan dalam pembalut, Anda bisa mencoba beberapa cara berikut :
Daftar Isi
Cara 1
- Suntikkan 35 – 50 ml/cc air pada permukaan (air sebagai zat cair pengganti darah).
- Diamkan beberapa saat lalu tekan selembar tisu yang diletakkan pada permukaan pembalut tersebut. Ini sebagai perumpamaan cara posisi ketika wanita duduk, ada tekanan pada pembalut.
- Perhatikan, apa yang terlihat? Apakah tisu basah? Kalau tisu basah, ini menandakan daya serap pada pembalut kurang baik.
Cara 2
- Siapkan setengah gelas air putih, gunakan gelas transparan agar mudah dilihat proses yang terjadi dan juga sediakan alat pengaduk misalnya sumpit.
- Sobek pembalut dan ambil bagian inti pembalut yang ada di dalamnya (bahan penyerap, kapas). Kemudian masukkan ke dalam gelas lalu aduk.
- Perhatikan apa yang terlihat. Apakah bagian inti pembalut hancur, seperti pulp kertas dan air berubah warna menjadi keruh? Jika iya, itu menandakan pembalut mengandung bahan kurang berkualitas dan memakai zat pemutih.
Berikut Ciri Dan Karakteristik Pembalut Berbahaya:
- Beberapa pembalut yang beredar di pasaran banyak menggunakan serat kayu dan kertas bekas sebagai bahan dasarnya. Padahal bahan tersebut sangat berbahaya bagi miss V yang sensitif dan rentan terhadap penyakit. Sekiranya konsumen memperhatikan hal ini.
- Seharusnya pembalut yang baik berbahan dasar kapas 100 %. Namun, beberapa industri menggunakan bahan baku untuk produk pembalutnya tidak 100% kapas.
- Memakai pemutih. Pembalut yang nampak putih bersih memang menjadi pilihan dan hal itu biasanya mengandung zat pemutih. Tetapi pembalut yang menggunakan pemutih itulah yang berbahaya. Kandungan pemutih (dioxin) mampu memicu kanker rahim.
Jadi, cermatlah sebelum membeli pembalut.