Girls, Mulai Sekarang Hindari Pemakaian Daun Sirih untuk Bersihkan Miss V

Daun sirih sering digunakan para wanita untuk membersihkan vagina dari kuman dan bau. Pengenalan soal manfaat daun sirih untuk bagian kewanitaan sudah dikenal sejak di bangku sekolah dasar.

Beragam label sabun pembersih vagina yang terbuat dari daun sirih kini banyak ditemui di berbagai pasar swalayan. Sejumlah iklan di televisi juga melakukan hal serupa.

Namun, sejumlah dokter kecantikan justru mengharamkan penggunaan daun sirih untuk vagina. Menurut dokter kecantikan Enrina Diah, daun sirih membuat vagina jadi kering.

Tidak sedikit perempuan yang menilai daun sirih dapat menghilangkan keputihan dan menghilangkan rasa gatal pada vagina. Biasanya, mereka akan merebus daun sirih dan menggunakan rebusannya itu di daerah kewanitaan.

“Kesehatan vagina harus diperhatikan dari dalam dan luar. Namun, sirih yang dinilai dapat membersihkan justru membuat vagina jadi kering, dan itu tidak dianjurkan,” ujar dokter Enrina saat ditemui di Ultimo Clinic, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. Keringnya vagina akan mengubah kadar keasaman (ph) yang sudah semestinya. Perubahan ph justru dapat memicu tumbuhnya kuman di sekitar vagina. Hal itulah yang membuat vagina jadi tidak bersih dan wangi seperti yang diharapkan.

Selain rebusan daun sirih, Enrina juga tidak menganjurkan perempuan menggunakan sabun pembersih vagina lainnya. Menurutnya, sabun pembersih juga dapat merusak keseimbangan kuman yang memang harus ada di dalam vagina.

“Jangan dicuci dengan sabun pembersih vagina, nanti justru merusak keseimbangan dari kuman, dan jangan gunakan sabun yang timbulkan iritasi. Sebaiknya, gunakan sabun yang ph-nya balance,” tuturnya.

Untuk itu, Enrina mengatakan, menjaga vagina dapat dilakukan dengan mengganti pembalut sesering mungkin saat menstruasi. Vagina harus dikeringkan dengan tisu seusai buang air kecil dan tidak menggunakan pantyliner saat sedang keputihan.

SUMBER