Pernah Alami Jerawat di Area Miss-V ?? Ketahui Penyebabnya

Jerawat di area kemaluan sering terjadi terutama pada perempuan.  Tapi samakah jerawat di muka dan area kemaluan (Miss-V)?

Jerawat di area Miss-V di dalam bahasa kedokteran disebut Hidradenitis Suppurativa. Bebahayakah hal ini? Tentu saja bisa tidak bisa juga iya. Pasalnya perlu penangan khusus jika timbul peradangan akut. Dan bisa jadi tidak berbahaya sama sekali karena sebenarnya hal tersebut adalah hal yang wajar dialami kaum perempuan terutama apabila tidak dirawat Miss-V nya dengan baik.

Berikut 8 Penyebab Munculnya Jerawat di Area Miss-V :

1. Keringat di Area Selangkangan

Keringat  merupakan penyebab utama jerawat di area Miss-V.  Keringat di area selangkangan akan menyebabkan bakteri terakumulasi di area Miss-V dan bisa menyebabkan peradangan dari pori-pori kulit dan akhirnya dapat memicu peradangan.

2. Celana dalam yang terlalu ketat

Jika celana dalam terlalu ketat dan tidak dapat menyerap keringat, menyebabkan keringat terjebak dipermukaan kulit dan menyumbat pori-pori kulit sehingga area Miss-V menjadi lembab. Celana dalam yang ketat juga menyebabkan terjadinya gesekan antara celana dalam dengan dengan kulit di area Miss-V sehingga terjadi iritasi/lecet. Jika terpapar bakteri, bagian yang lecet ini akan mengalami infeksi.

3. Malas mengganti pembalut saat menstruasi

Saat menstruasi daerah vagina menjadi lebih lembab. Jika kulit yang lembab ini teriritasi dan terjadi luka terbuka lalu terpapar bakteri Staphylococcus aureus atau Streptococcus pyogenes maka terjadi lah bisul. Bakteri Staphylococcus aureus atau Streptococcus pyogenes ini bisa saja berasal dari kulit bagian tubuh yang lain dan tanpa sadar menyentuh area Miss-V.
Oleh karena itu, rutin mengganti pembalut dan membersihkan daerah kewanitaan adalah cara yang terap untuk mencegah agar bakteri diarea Miss-V tidak berkembangbiak dengan cepat.

4. Rambut yang tumbuh ke dalam

Rambut di area Miss-V memang mempunyai fungsinya sendiri untuk menjaga kelembaban di area kewanitaan.  Namun jika kamu malas membersihkannya, rambut di area Miss-V justru menjadi tempat yang baik bagi bakteri, virus dan kuman untuk berkembangbiak.  Ingrown hair atau bulu pubis yang tumbuh ke dalam umumnya disebabkan oleh kebiasaan mencukur area Miss-V atau tanpa sengaja rambut di area Miss-V tercabut. Ketika mencukur, bisa saja alat pencukur menggores pori-pori bulu pubis. Dan selama proses pemulihan pori-pori tersebut menutup dan membawa serta folikel rambut. Hal inilah yang menyebabkan bengkak.

5. Siklus hormonal

Tingkat progesteron yang tinggi yang dialami wanita menjelang menstruasi akan menyebabkan ketidakseimbangan hormon pada tubuhnya, yang kemudian menyebabkan akumulasi lemak pada pori-pori. Pori-pori ini lalu menjadi meradang, menyebabkan tumbuhnya jerawat di area Miss-V.

6. Konsumsi makanan yang salah

Makanan yang mengandung lemak yang tinggi seperti margarin, mayones atau telur jika dikonsumsi dalam jumlah yang banyak dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan bisul/ jerawat pada Miss-V.

7. Reaksi alergi

Jika bisul/ jerawat tumbuh di area Miss-V setelah konsumsi makanan yang tidak biasa anda makan, mungkin saja ini merupakan reaksi alergi dari makanan tersebut. Kebanyakan reaksi alergi terlihat dari kulit yang memerah atau meradang. Atau bisa juga karena alergi deterjen yang terlalu keras yang tidak dibilas bersih saat mencuci celana dalam.

8. Virus HPV

Jerawat atau bisul yang disebabkan virus HPV tampak seperti bisul pada umumnya, namun tidak mudah karena letaknya berada di dalam Miss-V.  Jerawat yang disebabkan virus HPV dapat menyebabkan kanker serviks.  Jerawat karena virus ini dapat muncul dan bertahan di area Miss-V lebih lama dari jerawat pada umumnya, dalam beberapa kasus, jerawat dapat menetap selama bertahun-tahun.  Jika kamu mengalami hal seperti ini, kamu perlu konsultasi ke dokter.