Seperti kita tahu, penyebab kanker serviks atau kanker leher rahim adalah human paillomavirus atau biasa dikenal dengan singkatan HPV. Selama ini yang kita tahu virus ini dapat tertular lewat hubungan seksual, tetapi nyatanya sampai saat ini pengetahuan tepat mengenai virus ini masih simpang siur.
Alat kontrasepsi memiliki berbagai macam jenis, salah satunya alat kontrasepsi hormonal, seperti pil KB. Di Indonesia sendiri, pil KB atau pil Keluarga Berencan cukup banyak diminati kaum hawa, karena terbukti lebih efektif dan penggunaannya sangatlah mudah.
Ketika dikonsumsi dengan tepat, pil KB dapat mencegah kehamilan hingga lebih dari 99 persen. Artinya dari 1000 wanita yang mengonsumsi pil KB sebagai metode kontrasepsi, kurang dari sepuluh orang yang mengalami kegagalan berupa kehamilan. Namun di balik efektivitas pil KB tersebut, adakah risiko bagi penggunanya?
Tak hanya muncul akibat aktivitas hubungan seks, ternyata salah satu penyebab kanker serviks adalah pola makan yang kita konsumsi sehari-hari. Tidak bisa dipungkiri bahwa makanan merupakan faktor utama yang mempengaruhi kesehatan tubuh seseorang.
Hampir semua wanita tak bisa merasakan gejala kanker serviks stadium awal. Itulah mengapa penyakit mematikan ini menggerogoti tubuh wanita sedikit demi sedikit hingga berujung pada kematian.
Tahukah kamu bahwa tubuh wanita selalu berubah. Meski terkadang perubahan tersebut tampaknya normal, tapi tak jarang jika disepelekan bisa menjadi tanda dari suatu kanker, termasuk gejala kanker serviks yang umumnya tidak disadari kaum hawa ketika memasuki stadium awal.
Jika biasanya testpack digunakan seorang wanita untuk mendeteksi apakah ia hamil atau tidak, kini dunia teknologi kesehatan tengah dihebohkan dengan penemuan testpack terbaru untuk mendeteksi kanker serviks.
Kanker Serviks memang menjadi momok menakutkan bagi kalangan ibu rumah tangga.
Penyakit yang disebabkan oleh virus ini menyerang bagian leher rahim perempuan. Bahkan, jika tidak ditanggulangi segini mungkin, bisa menyebabkan kematian.
Keputihan tidak normal yang kamu biarkan terus-menerus bisa menyebabkan timbulnya kanker serviks. Hampir setiap wanita mengalami keputihan. Tetapi, keputihan tersebut ada yang normal dan ada yang tidak normal. Keputihan dikatakan normal jika terjadi pada masa subur, yaitu pada pertengahan siklus menstruasi.
Selain itu, keputihan normal juga bissa terjadi saat menjelang dan sesudah menstruasi. Lendirnya berwarna bening, encer, tidak berbau, dan tidak menimbulkan rasa gatal. Sedangkan keputihan tidak normal bisa terjadi karena penyakit seperti jamur, protozoa, bakteri ataupun karena gejala penyakit kelamin seperti sifilis, klamidia, dan gonore.
Kanker Serviks adalah salah satu penyakit dengan jumlah penderita terbanyak. Menurut YLKI (Yayasan Kanker Indonesia), kanker serviks menduduki urutan kedua terbanyak setelah kanker payudara.
Salah satu penyebabnya bisa disebabkan oleh TOILET. TOILET ??? Ya,, Toilet Kotor bisa menyebakan kamu terkena Kanker Serviks, karena toilet atau WC adalah tempat penyebaran virus HPV (Human Papilomavirus).
Mungkin tidak hanya virus HPV, akan tetapi sebagai tempat bersarang beribu-ribu virus dan bakteri lainnya. Seorang penderita kanker serviks yang menggunakan closet, bisa jadi virus HPV yang terdapat padanya berpindah ike closet. Di saat ada orang lain yang menduduki kloset, maka virus tersebut berpindah kepada orang tersebut.