Tips Memilih Pembalut Yang Aman

Berikut tips memilih pembalut yang aman dan sehat berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) 16-6363-2000 seperti yang dilansir dari media Republika antara lain adalah sebagai berikut. Bahwa jenis macam produk pembalut wanita yang sehat haruslah bersih, tidak mengandung kotoran dan zat asing, tidak menyebabkan terjadinya iritasi atau efek yang membahayakan lainnya.
Pembalut juga tidak melepaskan serabut pada waktu digunakan, tidak berbau dan lembut. Sementara mengenai warna haruslah putih. Warna lain boleh namun hanya sebagai tanda atau identitas yang tidak bersentuhan langsung dengan tubuh.Pembalut yang baik juga harus bersifat netral terhadap fenoltalein dan jingga metal. Lalu tidak berflouresensi kuat atau tidak ada flouresensi yang menunjukan adanya kontaminasi, pada sisi yang bersentuhan dengan tubuh.

Daya serap pembalut yang ideal juga tidak kurang dari 10 kali bobot pembalut, tidak mudah rembes dan tidak mudah robek. Namun, di Indonesia sendiri nampaknya belum ada pembalut yang memenuhi semua klasifikasi tersebut.Terlebih lagi bahayanya pembalut di Indonesia tidak dicantumkan masa kedaluwarsanya di kemasan sebagai informasi untuk konsumen ketika membeli.

Tentunya ciri tanda pembalut yang berbahaya adalah merupakan kebalikan dari tanda-tanda yang masuk dalam kategori pembalut yang sehat seperti tercantum diatas.

Berikut beberapa tips cara memilih pembalut yang aman sehat  antara lain :

  1. Pilihlah pembalut yang cocok untuk wanita. Cocok dalam arti ketika digunakan tidak menimbulkan gatal – gatal atau bahkan iritasi.
  2. Pilihlah pembalut yang lembut dengan daya serap tinggi.
  3. Hindarilah pembalut yang mengandung bahan pewangi.
  4. Gunakan pembalut hanya satu kali pakai jangan mencuci lalu menggunakannya kembali.
  5. Ganti pembalut tiap 2 – 3 jam sekali, atau sesuaikan dengan volume darah yang keluar.
  6. Jangan utamakan pembalut yang murah, tapi utamakanlah yang berkualitas.

Temuan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) terhadap pembalut dan pantyliner mengandung klorin tentunya membuat kaum wanita perempuan yang selalu menggunakan pembalut ketika menstruasi atau pun haid datang menjadi bertanya-tanya apakah pembalut yang selama ini dipakai termasuk jenis macam pembalut yang tidak sehat dan berbahaya?

Bahaya pembalut yang mengandung klorin dan tidak sehat dan kini beredar di pasaran dapat menyebabkan kanker dan mengganggu sistem reproduksi dari wanita yang menggunakannya.Penyebabnya tak lain karena klorin yang terkandung di dalamnya. Jika merujuk FDA (Badan POM Amerika Serikat), maka pembalut yang baik seharusnya bebas klorin.

Kementerian Kesehatan melarang penggunaan gas Chlorin dalam proses bleaching/pemutihan terhadap bahan baku yang digunakan untuk pembalut wanita karena penggunaan gas chlorine dapat menghasilan senyawa dioksin yang bersifat karsinogenik. Bahan baku pembalut wanita yang diizinkan untuk digunakan harus menggunakan metode EFC atau TFC tersebut di atas dan tidak diperbolehkan menambahkan chlorine selama proses produksi.