Tips Sehat Pakai Celana Dalam Untuk Wanita

Selama ini perawatan organ intim menjadi perhatian khusus bagi perempuan. Namun, di tengah perlakukan luar biasa perempuan dalam merawat organ intimnya, kebiasaan sehari-hari justru luput dari perhatian.

Ada hal-hal sederhana, berbasis pada kehidupan sehari-hari, yang dapat dilakukan oleh Kaum Hawa untuk merawat organ intim mereka.

Pertama adalah dengan memperhatikan celana dalam. Frizar Irmansyah, dokter ginekologi dari Rumah Sakit Pusat Pertamina menyarankan untuk memakai celana dalam berbahan katun.

“Pakailah celana dalam yang menyerap keringat dari katun,” kata Frizar kepada CNN Indonesia.

Frizar pun menyarankan, agar sebaiknya perempuan jangan memakai celana dalam yang terlalu ketat. “Tidak adanya ventilasi akan membuat vagina panas. Daripada memakai celana dalam yang terlalu sempit, lebih baik tidak usah memakai celana dalam saat di rumah,” sarannya.

Ada kekhawatiran, vagina dapat terserang kuman jika melepas celana dalam. Tidak perlu khawatir, sebab menurut Frizar yang menjadi sarang kuman adalah rambut-rambut di kemaluan.

“Rambut-rambut kemaluan adalah sumber jamur dan bakteri karena perawatan vagina yang kurang bersih,” ucapnya menjelaskan.

Itu sebabnya, perempuan harus rajin membersihkan organ intim dengan cara membilas dengan air bersih. Selain itu, ada kalanya keputihan membuat celana dalam menjadi lembab. Jika itu terjadi, gantilah celana dalam yang basah secara berkala.

Ada produk kewanitaan lain yang tidak bisa lepas dari perempuan, pantyliner. Tidak bisa dipungkiri, pantyliner jadi produk andalan Kaum Hawa untuk mengantisipasi vagina becek karena keputihan. Namun, rupanya itu tidak dianjurkan.

“Bayangkan ventilasi udara pada vagina jadi terganggu akibat memakai pantyliner,” kata Frizar. Memakai pantyliner tidak dianjurkan sebab menimbulkan hawa panas pada vagina. “Vagina yang tidak terbuka pada udara bisa menimbulkan iritasi.”

Banyak perempuan juga secara rutin mencuci vaginanya dengan produk obat cair tertentu. “Mereka mengira mencuci vagina dengan betadine bisa membuat vagina steril. Padahal itu justru membunuh kuman-kuman yang memproduksi asam yang baik bagi keseimbangan vagina,” ujar Frizar.

Sumber cnnindonesia.com