Wanita Indonesia Sumbang 26 Ton Sampah Pembalut Setiap Hari, Wow!

Kasus pencemaran lingkungan yang terjadi di Indonesia, salah satu penyebabnya adalah sampah pembalut sekali pakai. Parahnya lagi, kebiasaan masyarakat untuk membuang sampah pembalut wanita ataupun popok bayi sekali pakai rupanya hampir merata di seluruh Indonesia. Sebagian besar masyarakat memilih membuat sampah bekas pembalut wanita dan popok bayi ke sungai dengan alasan mitos yang sudah dipercaya secara turun-temurun.

“Banyak warga percaya kalau sampah pembalut bekas dan popok bayi dibakar, pemiliknya akan sakit, kalau wanita “miss v-nya” akan terasa panas dan mudah terserang penyakit. Begitu juga bayi yang popoknya atau kotorannya dibuang di tempat pembuangan sampah umum, bayinya akan rewel karena pembuangan di tempat bak sampah alur selanjutnya pasti dibakar di TPA.”

Padahal, fungsi utama sungai bukan sebagai bak sampah yang bisa dibuangi sampah bekas pembalut instan dan popok bayi hingga berton-ton. Bayangkan saja kalau rata-rata dalam sebulan seorang wanita membuang sampah pembalut sebanyak empat lembar per hari dikalikan 6 hari sama dengan 24 sampah pembalut hanya dalam waktu sebulan.

Belum lagi jika dikalikan dengan jumlah wanita di Indonesia yang saat ini kurang lebih 118.048.783 jiwa sama dengan 2.360.975.660 lembar sampah pembalut tiap bulan atau 78.699.188 tiap hari atau 26.233.063 gram tiap hari atau 26 ton setiap hari.

Keberadaan sampah bekas pembalut ini dinilai sangat mengganggu lingkungan, karena bahan yang digunakan tidak bisa didaur ulang seperti sampah jenis lainnya.  Jika hal ini tidak segera mendapatkan penanganan, sampah pembalut ini bisa jadi masalah yang krusial jika tidak bisa ditangani dengan baik.

Untuk mengantisipasi terjadinya tumpukan sampah bekas pembalut di masa-masa yang akan datang, salah satu solusi yang bisa diambil para wanita adalah dengan kembali menggunakan pembalut kain cuci ulang. Selain dinilai sangat efektif untuk mengurangi jumlah sampah pembalut di berbagai daerah, pembalut kain cuci ulang juga lebih aman digunakan dalam jangka waktu panjang.

Bahannya yang alami terbuat dari kain katun membuat wanita merasa nyaman seperti ketika menggunakan celana dalam. Dilengkapi dengan lapisan anti bocor, pembalut kain cuci ulang ini membuat wanita tak perlu khawatir tembus dan iritasi saat menggunakannya. Dan yang terpenting lagi, wanita Indonesia tidak terus-terusan membuang sampah bekas pembalut di sungai. Selamatkan lingkungan sekitar dari tumpukan sampah pembalut bekas!